Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN KOMPLIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

Prodi : Polkesma Keperawatan
Pengarang : EVI WIDYASTUTI
Dosen Pembimbing : Dra. Goretti Maria Sindharti, M. Kes, Sri Mudayati S.Kp., M.Kes.
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2015.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-25-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Gambaran Komplikasi Ketuban Pecah Dini di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Evi Widyastuti (2015). Karya Tulis Ilmiah Deskriptif Survey, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (Utama) Dra. Goretti Maria Sindharti, M. Kes, (Pendamping) Sri Mudayati S.Kp., M.Kes. Kata Kunci: Ketuban Pecah Dini, Komplikasi KPD pada ibu, Komplikasi KPD pada Bayi. Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan komplikasi kehamilan yang menimbulkan dampak berbahaya saat persalinan, baik pada ibu maupun pada bayinya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran komplikasi KPD yang terjadi pada ibu dan pada bayi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Desain penelitian ini deskriptif survey dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Responden yang digunakan berjumlah 40 ibu postpartum. Pengambilan data menggunakan instrumen kuisioner untuk melihat data komplikasi KPD dan checklist untuk melihat data dasar responden. Data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan komplikasi KPD pada ibu persalinan lama sebesar 12.5%, oligohidramnion 5%, perdarahan postpartum 2.5% dan infeksi maternal 0%. Komplikasi pada bayi didapatkan hasil asfiksia 7.5%, prematuritas 7.5%, dan asfiksia disertai prematuritas 5%. Komplikasi pada ibu serta bayinya didapatkan persalinan lama dengan premature dan asfiksia 7.5%, persalinan lama dengan asfiksia 5%, dan persalinan lama dengan prematuritas 2.5%. Kemudian komplikasi oligohidramnion disertai asfiksia 2.5% dan oligohidramnion disertai prematuritas dan asfiksia 2.5%. Rekomendasi penelitian selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian mengenai faktor-faktor penyebab KPD dengan menggunakan metode wawancara sehingga data yang didapatkan lebih luas dan akurat.



Lampiran